Deskripsi Produk
Pengarang: Kevin J. Conner Ukuran Buku: 23x15,5 cm Isi: 339 hlm.
“Apakah arti Alkitab?”
Jawaban atas pertanyaan ini banyak dan bermacam macam. Sebagian besar orang Kristen setuju dengan fakta bahwa Alkitab merupakan Firman Allah yang diilhamkan oleh-Nya, yang diberikan untuk dipahami oleh mereka serta diterapkan dalam kehidupan mereka. Akan tetapi kalau soal arti Alkitab, pendapat mereka sangat berbeda-beda. Sudut pandang yang berbeda sebetulnya tidak terhitung banyaknya. Karena doktrin seseorang berasal dari penafsirannya akan Alkitab dan semua penafsiran berpedoman pada kaidah-kaidah yang beraneka ragam, maka tampaknya komunitas Kristen seharusnya memusatkan perhatiannya lebih pada bidang hermeneutik yaitu ilmu tentang menafsirkan Alkitab. Kebutuhan inilah yang merupakan dasar bagi buku mengenai hermeneutik ini. Buku ini berpendapat bahwa pengetahuan tentang hermeneutik yang dipadu dengan pengurapan Roh Kudus yang mengadakan pencerahan akan memungkinkan orang-orang yang menafsirkan Alkitab untuk sampai pada pengetahuan yang harmonis mengenai kebenaran.
Dengan sepintas melihat pada daftar isi akan tampak bahwa meskipun buku ini agak luas membicarakan pokoknya, penekanan utamanya adalah pada penyajian tujuh belas prinsip penafsiran. Prinsip-prinsip ini sebetulnya merupakan kaidah-kaidah prosedur yang akan dapat digunakan oleh seorang penafsir sebagai kunci untuk membuka kebenaran-kebenaran Alkitab.
Setiap siswa Alkitab akan mendapati bahwa buku ini merupakan pedoman yang sangat berguna dalam studinya dan juga benar-benar merupakan tambang emas kebenaran. Buku teks yang komprehensif ini menyajikan suatu cara pendekatan yang unik dalam beberapa bidang pembahasannya, terutama dalam evaluasinya tentang sejarah, dalam definisinya tentang unsur-unsur pokok dalam penafsiran, serta dalam penyajian prinsip-prinsip hermeneutiknya. Kami sengaja merancang buku ini untuk menjangkau tingkat guru maupun murid.
Daftar Isi
1. PENGANTAR KEPADA HERMENEUTIK
I. Definisi Hermeneutik II. Ilmu Hermeneutik III. Hermeneutik dan Berbagai Ilmu Alkitab Lainnya IV. Hermeneutik dan Perpecahan Gereja
2. PERSYARATAN BAGI SEORANG PENAFSIR
I. Macam-macam Penafsir II. Berbagai Persyaratan
3. METODE-METODE PENAFSIRAN
I. Metode Alegoris II. Metode Mistis III. Metode Pengabdian IV. Metode Rasionalistis V. Metode Harfiah
4. SEJARAH SINGKAT HERMENEUTIK
I. Hermeneutik Yahudi II. Hermeneutik Rasuli III. Hermeneutik Para Bapak Gereja (Patristik) IV. Hermeneutik Abad Pertengahan V. Hermeneutik Reformasi VI. Hermeneutik Pasca Reformasi VII. Hermeneutik Modern
5. DASAR-DASAR UNTUK PENAFSIRAN
I. Kesenjangan Bahasa II. Kesenjangan Budaya III. Kesenjangan Geografis IV. Kesenjangan Historis
6. PRINSIP KONTEKS
I. Definisi II. Penjelasan III. Persyaratan IV. Peragaan
7. PRINSIP PENYEBUTAN PERTAMA
8. PRINSIP PENYEBUTAN POKOK SECARA KOMPARATIF
9. PRINSIP PENYEBUTAN POKOK SECARA PROGRESIF
10. PRINSIP PENYEBUTAN POKOK SECARA LENGKAP
11. PRINSIP PEMILIHAN
12. PRINSIP PERJANJIAN
13. PRINSIP PEMBAGIAN ETNIK
14. PRINSIP KRONOMETRIS
15. DEFINISI ULANG ISTILAH DISPENSASI (Pengaturan Oleh Allah)
I. Definisi II. Klasifikasi III. Kesimpulan
16. PRINSIP PEMUTUSAN
17. PRINSIP KRISTOSENTRIS
18. PRINSIP MORAL
19. PRINSIP SIMBOLIS
20. PRINSIP NUMERIK
21. PRINSIP MENYANGKUT TIPE
22. PRINSIP MENYANGKUT PERUMPAMAAN (Parabel)
23. PRINSIP ALEGORIS
24. PENAFSIRAN ATAS NUBUAT
I. Definisi Nubuat II. Wujud Nubuat III. Pelayanan Para Nabi IV. Klasifikasi Nubuat Tertulis V. Beberapa Pedoman Untuk Menafsirkan Nubuatan VI. Peragaan Tentang Penggunaan Berbagai Prinsip Itu Pada Nubuat
PENUTUP
BIBLIOGRAFI |