Agaknya Mbah Rah akrab sekali dengan orang itu. Mungkin seorang langganan di warungnya. Nanti dia akan menanyakan kepada Ibu apa yang dimaksud oleh Mbah Rah. Namun sampai jauh malam Siti makin terkejut dan sedih. Tangisnya tak bisa ditahan. Cepat dia lan ke kamarnya sambil menangis tersedu-sedu. Tidak boleh ikut ke kota memang tidak apa. Tetapi...
Sigap tangannya menempeleng Siti yang berdiri di depannya. Ibu dan Siti menjerit berbarengan. Cepat Ibu...
Kasihan, pikirnya. Apakah dia salah telah melaporkan perbuatan Pak Jalil? Tiba-tiba saja Siti merasa bersalah. Apakah Ibu tidak akan marah kepadanya? Sedikit-dikitnya dia telah... |