Pengarang: David Peterson
Ukuran Buku: 16 cm x 25 cm
Hardcover: 270 hlm.
Penyembahan adalah elemen yang sangat penting dalam bergereja, dan ironisnya menjadi sumber kontroversi dan pertentangan. Dapatkah kita memandang jauh ke belakang pertanyaan mengenai jenis penyembahan macam apa yang harus kita lakukan, untuk memahami fondasi penyembahan yang sebenarnya, yaitu demi menghormati Allah sesuai kehendak-Nya? Mungkinkah ketidakpuasan dalam hal penyembahan yang sering disuarakan banyak orang merupakan akibat penyimpangan kita dari ajaran yang alkitabiah?
Melalui eksegesis yang cermat terhadap teks Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, David Peterson menyingkapkan totalitas kehidupan penyembahan yang ditemukan dalam Kitab Suci. Alih-alih menetapkan bagaimana seharusnya kita menyembah-Nya, Allah memanggil kita untuk menjadi umat-Nya untuk datang kepada-Nya sesuai syarat-syarat yang diinginkan-Nya, dan melalui jalan yang hanya dapat disediakan oleh-Nya.
Karya ini mengajak kita, terutama yang memikul tanggung jawab memimpin jemaat, untuk memikirkan ulang secara radikal makna dan cara penyembahan kita. Prinsip-prinsip yang dijabarkan dalam buku ini menjadi langkah awal kita untuk mengembalikan kekayaan penyembahan yang alkitabiah.
"Penulis melompati pembahasan mengenai kebiasan penyembahan yang diwariskan oleh tradisi bergereja kita, tetapi langsung menuju pada pengajaran Alkitab yang sangat jelas dan terus terang .... Meski didukung oleh penelitian Kitab Suci yang sangat illmiah, buku ini disajikan begitu indah, sederhana, dan jelas sehingga dapat dimengerti oleh berbagai segmen pembaca." ~ I. Howard Marshall
David Peterson adalah mantan rektor Oak Hill Theological College di London. Beliau juga adalah penulis dari Hebrews and Perfection (Cambridge University Press) dan, dalam seri New Studies in Biblical Theological, Possesed by God (InterVarsity Press).
DAFTAR ISI
Prawacana oleh I Howard Marshall
Singkatan - singkatan
Pendahuluan
1. PERJANJIAN DENGAN ALLAH DALAM PERJANJIAN LAMA
Ibadah dan Pewahyuan
Ibadah dan Penebusan
Ibadah dan Pemujaan
Ibadah dan Sistem Kurban
Ibadah dan Bait Allah di Yerusalem
Ibadah dan Masa Depan Umat Allah
Kesimpulan
2. MENGHORMATI, MELAYANI DAN MENGHARGAI ALLAH
Ibadah sebagai Bakti-setia atau Ketundukan Penuh Syukur
Ibadah sebagai Pelayanan
Ibadah sebagai Penghormatan atau Sikap Hormat
Kesimpulan
3. YESUS DAN BAIT ALLAH YANG BARU
Perspektif Matius
Perspektif Yohanes
Kesimpulan
4. YESUS DAN PERJANJIAN YANG BARU
Penyembahan Kepada Yesus
Yesus dan Taurat Musa
Injil-Injil dan Kematian Yesus
Kesimpulan
5. BAIT ALLAH DAN KOMUNITAS DALAM KISAH PARA RASUL
Murid-murid Mula-mula dan Bait Allah
Keikutsertaan Bangsa-bangsa lain
Penyembahan dan Ibadah Menurut Perjanjian Baru
Karakteristik dan Fungsi Pertemuan-Pertemuan Ibadah
Jemaat Kristen Mula-mula
Kesimpulan
6. PAULUS DAN PELAYANAN INJIL
Ibadah sebagai Gaya Hidup Kudus Orang-orang Bertobat
Kurban Kristus dan Ibadah yang Berkenan
Pelayanan Pemberitaan Injil sebagai Ekspresi Khusus Ibadah Kristen
Kurban, Iman dan Roh Kudus
Kesimpulan
7. MELAYANI ALLAH DI TENGAH JEMAAT NYA
Bertemu Allah dalam Perhimpunan Jemaat
Gereja sebagai Bait Roh Kudus
Peneguhan Iman dalam Perhimpunan Jemaat
Perjamuan Tuhan di Korintus
Kesimpulan: Ibadah dalam Gereja dan di Tengah Dunia
8. KITAB IBRANI DAN IBADAH MENURUT YESUS
Ibadah Yesus yang sangat Menentukan
Ibadah sebagai Penyembahan kepada Anak Allah
Keikutsertaan Orang Percaya dalam Ibadah Yesus
Pertemuan Jemaat dalam Kitab Ibrani
Mempertahankan Pengakuan Kita akan Pengharapan
Kesimpulan
9. IBADAH DI DALAM PEWAHYUAN KEPADA YOHANES
Agama Palsu yang Menggoda
Panggilan untuk Menyembah Allah yang Benar
Penyembahan di Surga
Hubungan antara Surga dan Bumi
Kesimpulan
10. IBADAH DAN INJIL - SEBUAH RANGKUMAN
11. EPILOG