Pengkhotbah, Dengarlah Suara Hatiku!

Berat: 0.16 Kg

ISBN:

Rp. 29.900

Pengarang: Roger E. Van Harn
Ukuran Buku: 24,5 x 16 cm
Softcover: 114 hal.

“Akhirnya buku tentang berkhotbah dari sudut pandang pendengar berhasil ditulis! Roger van Harn memberikan suara keras kepada orang-orang yang mendengarkan khotbah, tetapi tanpa melunakkan isi pesannya yang menantang. Sungguh, ia menunjukkan bahwa kepekaan pengkhotbah terhadap pendengar meningkatkan kepentingan untuk berkhotbah. Ini adalah buku luar biasa untuk pengkhotbah mana pun yang memikirkan, 'Saya ingin tahu apa yang mereka dapat dari khotbah saya.'”
— RICHARD LISCHER, Duke Divinity School

“Buku ini adalah bagian dari gelombang baru di antara komunitas pengkhotbah – pengkhotbah harus datang dan mencari tahu dari para pendengar: apa yang ingin dan perlu mereka dengar dari khotbah. Roger van Harn, penulis terkemuka di bidang berkhotbah, mengambil dua belas pertanyaan mengenai khotbah yang diajukan anggota-anggota jemaat. Di antara pertanyaan-pertanyaan itu: Mengapa kita harus mendengarkan khotbah? Apakah setiap khotbah membutuhkan nas Alkitab? Bagaimana mungkin suatu khotbah merupakan sabda Allah? Apakah Anda berkhotbah untuk jemaat atau untuk dunia? Melalui jawaban-jawaban praktis atas pertanyaan-pertanyaan ini, Van Harn bukan hanya membantu para pengkhotbah mendengarkan apa yang dirindukan jemaat dari khotbah pada hari Minggu pagi, tetapi juga mengembangkan satu teologi mengenai hubungan antara berkhotbah dengan mendengarkan. Setiap bab diakhiri dengan pertanyaan-pertanyaan diskusi yang dapat digunakan pendeta dengan kelompok orang awam atau rohaniwan yang mempelajari buku ini. Lebih jauh, setiap bab dapat menghangatkan khotbah, dan buku ini secara keseluruhan bahkan dapat mengilhami khotbah-khotbah seri.”
— RONALD J. ALLEN, Christian Theological Seminary

“Melalui penyesuaian atas bukunya terdahulu Pew Rights, Roger Van Harn mengingatkan pembacanya mengenai apa yang diketahui oleh semua pendengar khotbah namun apa yang secara tak bertanggung jawab dilupakan oleh banyak pengkhotbah: sebelum pengkhotbah berbicara, mereka perlu mendengarkan – atau memperhatikan teks mereka, mendengarkan umat mereka, memperhatikan  dunia mereka. Van Harn memadukan kekayaan dari kesadaran yang sehat dengan bumbu-bumbu berupa frase-frase yang mempermanis buku ini. Orang menyelesaikan pembacaan buku ini dengan perasaan bahwa ini adalah orang baik, bijaksana, berpengetahuan dan patut dipercaya. Orang pasti akan sangat senang mengandalkan dia sebagai gembala, dan akan diberkati, ditolong, dikuatkan dengan mendengarkan dia dari minggu ke minggu. Dan para pengkhotbah akan menjadi pengkhotbah yang lebih baik jika mereka menerima nasihatnya.”
— MARGUERITE SHUSTER, Fuller Theological Seminary

ROGER E. VAN HARN pensiun dari kependetaan di Grace Christian Reformed Church di Grand Rapids, Michigan. Ia juga menjadi editor Exploring and Proclaiming the Apostles' Creed dan tiga jilid buku yang mendapat sambutan hangat Lectionary Commentary: Theological Exegesis for Sunday's Texts.

-----

DAFTAR ISI

Prakata, oleh Eugene H. Peterson
Kata Pengantar

  1. Mengapa Kita Harus Mendengar Khotbah?
  2. Maukah Anda Menjadi Seorang Pelopor Pendengar bagi Kami?
  3. Bagaimana Kita Dapat Mendengar di Tengah Kebisingan di Sekitar Kita?
  4. Bolehkah Kita Melihat Cerita Dibalik Teks?
  5. Bolehkah Kita Mendengar Cerita di Sekitar Teks?
  6. Apakah Semua Khotbah Membutuhkan Teks Alkitab?
  7. Dapatkah Kita Memahami Apa yang Sedang Terjadi dalam Terang Cerita Allah?
  8. Dapatkah Kita Memahami Budaya Kita dalam Terang Cerita Allah?
  9. Gereja Mana yang Harus Kita Dengar?
  10. Dapatkah Khotbah Menjadi Firman Tuhan?
  11. Khotbah Ditujukan untuk Gereja atau Dunia?
  12. Maukah Anda Mendengar Bersama Kami?

Bibliografi